Kemenangan Di Bogor Bukti Mesin Politik Gerindra.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Bidang Kominfo Partai Gerindra Ondy A Saputra mengatakan, keunggulan Rachmat Yasin-Nurhayanti dalam Pilkada Kabupaten Bogor, tak lepas dari pengaruh partainya pada beberapa pilkada terakhir.


“Beberapa kandidat yang kami usung terus memeroleh kemenangan dalam pilkada, di antaranya Jokowi-Basuki, Ridwan Kamil-Oded M
Danial, Nyoman Suwirta-Made Kasta, Soekarwo-Saifullah Yusuf, dan sekarang Rachmat Yasin-Nurhayanti unggul dalam Pilkada Kabupaten Bogor,” ujar Ondy dalam keterangan pers, Senin (9/9/2013).

“Ini menunjukkan bahwa mesin politik Gerindra bekerja maksimal untuk mendulang suara dalam pilkada,” imbuh Ondy.

Menurut Ondy, beberapa survei juga menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas partainya terus naik, salah satunya hasil survei yang dirilis Indonesia Network Election Survey (INES), yang menempatkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai partai dan calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, yaitu sebesar 24,56 persen dan 34,6 persen.

“Bahkan, di media sosial seperti Facebook, Partai Gerindra peringkat satu dunia dalam jumlah anggota,” ungkap Ondy.

Karena itu, tuturnya, kemenangan para calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra beberapa waktu belakangan ini, disebabkan faktor ‘Gerindra Effect’ yang terus berkembang positif.

Karena itu, Ondy yakin Partai Gerindra mampu menjadi partai pemenang Pemilu 2014.

“Kemenangan dalam pilkada dan elektabilitas yang terus naik menunjukkan bahwa ‘Gerindra Effect’ terus berkembang ke arah yang positif. Kami akan terus berjuang agar tren positif ini terus berlanjut hingga Pemilu 2014,” papar Ondy.

Berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Kabupaten Bogor yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Minggu (8/9/2013), pasangan Rachmat Yasin-Nurhayanti memeroleh 63,44 persen suara, jauh mengungguli kandidat lain.

Pasangan yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengalahkan tiga pasangan calon lain, yaitu Gunawan Hasan-Muhammad Akri (19,82 persen), Karyawan Faturahman-Adrian Arya Kusuma (9,82 persen), dan Alex Sandi Ridwan-Hengky Tornando (6,10 persen). (*)

Penulis: Willem Jonata
Editor: Yaspen Martinus

Sumber: tribunnews.com