1. Menjadwalkan kembali pembayaran utang luar negeri
Mengalihkan dana pembayaran utang luar negeri sebagai modal untuk membiayai program pendidikan, kesehatan, pangan dan energi, yang murah serta ramah lingkungan.
2. Menyelamatkan kekayaan negara untuk menghilangkan kemiskinan
Menjadikan BUMN sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan ekonomi.
Menghentikan penjualan aset negara yang strategis atau yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Meninjau kembali semua kontrak pemerintah yang merugikan kepentingan nasional.
Mewajibkan eksportir nasional yang menikmati fasilitas kredit dari negara untuk menyimpan dana dari hasil ekspornya di bank dalam negeri.
Membangun industri pengolahan untuk memperoleh nilai tambah
3. Melaksanakan ekonomi kerakyatan
Mencetak 2 juta Ha lahan baru untuk meningkatkan produksi beras, jagung, kedelai, tebu yang dapat mempekerjakan 12 juta orang.
Mencetak 4 juta Ha lahan untuk aren (bahan baku bio etanol) yang dapat mempekerjakan 24 juta orang.
Membangun pabrik pupuk urea dan NPK dengan total kapasitas 4 juta ton.
Memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil.
Membangun sarana transportasi massal.
Meningkatkan perdapatan per kapita USD 2.000 menuju USD 4.000
4. Delapan program Desa Listrik desa.
Bank dan lembaga keuangan desa.
Koperasi desa, lumbung, desa, pasar desa.
air bersih desa.
Klinik desa.
Pendidikan desa.
Infrasruktur pedesaan dan daerah pesisir.
Rumah sehat pedesaan.
5. Memperkuat sektor usaha kecil
Prioritas penyaluran kredit perbankan kepada petani, nelayan dan pedagang kecil.
Melarang penyaluran kredit bank pemerintah untuk pembangun perumahan dan apartemen mewah, mall, serta proyek-proyek mewah lainnya.
Melindungi pedagang pasar tradisional dengan melarang pembangunan pasar swalayan berskala besar yang tidak sesuai undang-undang.
Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh migran (TKI).
6. Kemandirian energi
Membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air (10.000 MW).
Menyediakan sumber energi dengan mendirikan kilang-kilang minyak, pabrik bio etanol dan pabrik DMe (pengganti LPG).
Membuka 2 juta hingga 4 juta Ha hutan aren dengan sistem tanaman tumpang sari untuk produksi bahan bakar etanol, sebagai pengganti BBM impor.
Pembukaan lahan ini akan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor bahan bakar nabati setelah 7 tahun masa tanam (4 juta Ha hutan aren menghasilkan sekitar 56 juta mt etanol/tahun).
7. Pendidikan dan kesehatan
Mencabut undang-undang bahan hukum pendidikan.
Pencabut pajak buku pelajaran dan menghentikan model penggantian buku pelajaran tiap tahun.
Membagi sedikitnya 1 juta laptop kepada mahasiswa per tahun.
Melaksanakan kembali program KB (Keluarga Berencana).
Meningkatkan peran PKK, Posyandu dan Puskesmas.
Menempatkan sarjana dan dokter baru melalui program pemerintah terutama di kantong-kantong kemiskinan.
Menggerakkan revolusi putih dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin.
8. Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup
Melakukan penghijauan kembali 59 juta Ha hutan yang rusak serta konservasi aneka ragam hayati dan hutan lindung.
Mengamankan dan merehabilitasi daerah aliran sungai.
Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
Melindungi flora dan fauna sebagai bagian dari aset bangsa.